Foto : Otoritas Jasa Keuangan

19/4/2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia membangun kerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan destinasi dan industri pariwisata. Kerja sama ini disepakati dengan adanya nota kesepahaman yang ditanda tangani oleh kedua belah pihak, diwakili oleh Muliaman D. Hadad sebagai Dewan Komisioner OJK dan Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata Republik Indonesia.

“OJK mendorong Lembaga Jasa Keuangan untuk memperbesar pembiayaan di sektor pariwisata dalam rangka mendukung program pemerintah untuk pembangunan dan pengembangan 10 destinasi pariwisata baru di Indonesia, yaitu Danau Toba, Belitungm Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Gunung Bromo, Mandalika Lombok, Pulau Komodo, Taman Nasional Wakatobi, dan Morotai,” kata Muliaman, seperti dikutip dalam press release acara ini.

Kerjasama ini juga diharapkan dapat disambut positif oleh Lembaga Jasa Keuangan dengan meningkatkan kredit atau pembiayaan serta investasi langsung dalam rangka pengembangan 10 destinasi pariwisata baru tersebut.

Nota kesepahaman ini dimaksudkan sebagai pedoman kerja sama dan koordinasi bagi para pihak dalam rangka pengembangan destinasi dan industri pariwisata melalui peningkatan peran Lembaga Jasa Keuangan sesuai dengan tugas dan wewenang kedua belah pihak. Sedangkan tujuan dari kesepakatan ini adalah terwujudnya kerja sama dan koordinasi kedua belah pihak dalam rangka melaksanakan pengembangan destinasi dan industri pariwisata melalui peningkatan peran Lembaga Jasa Keuangan.

Untuk mendukung kerjasama ini, PT. Asuransi Sinar Mas melakukan berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility di kabupaten Humbang Hasundutan, salah satu kabupaten yang berada di sekitar Danau Toba. Kegiatan CSR dilakukan dalam wadah Rumah Kreatif PT. Asuransi Sinar Mas.